MAKALAH
TEKNIK
PRESENTASI
Di susun
untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah
Etiket dan Pengembangan Diri Bidan
Dosen Pengajar : Suciati, SST
D III Kebidanan 1B

KELOMPOK 4
Ai
Siti Amalia E.0106.14.031
Nuraisyah E.0106.14.047
Siti Ayu Arfina E.0106.14.054
Siti Nurjanah E.0106.14.056
Tri Talitiwati E.0106.14.059
Yuliyanti E.0106.14.062
YAYASAN PAMBUDHI
LUHUR 1976
SEKOLAH TINGGI
ILMU KESEHATAN BUDI LUHUR
Jalan Kerkof no. 243 Telp./Fax :
(022)6670015 Leuwigajah Kota Cimahi
2014/2015
KATA
PENGANTAR
Segala puji dan syukur
penulis panjatkan ke hadirat Allah SWT
yang telah melimpahkan rahmat dan karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah tentang Teknik Presentasi ini.
Dalam
penulisan makalah ini, penulis
menyadari masih banyak kekurangannya , oleh karena itu saran dan kritik yang
membangun sangat penulis harapkan. Semoga makalah ini berguna bagi penulis pada khususnya dan
bagi pembaca pada umumnya serta dapat bermanfaat bagi pengembangan ilmu.
Cimahi,
Oktober 2014
Kelompok 4
i
DAFTAR ISI
KATA
PENGANTAR.................................................................. i
DAFTAR
ISI................................................................................. ii
BAB
I : PENDAHULUAN......................................................... 1
A. Latar
Belakang.......................................................... 1
B. Rumusan
Masalah...................................................... 1
C. Tujuan
Penulisan........................................................ 1
D. Sistematika
Penulisan................................................ 2
BAB
II : PEMBAHASAN.......................................................... 3
A. Pengertian
Presentasi................................................. 3
B. Tujuan Presentasi....................................................... 3
C. Tahap Presentasi........................................................ 6
D. Teknik Presentasi yang Baik...................................... 7
E. Syarat Presentasi yang Baik...................................... 14
F. Jenis – Jenis Presentasi.............................................. 15
BAB
III : PENUTUP................................................................... 18
A. Kesimpulan................................................................ 18
B. Saran.......................................................................... 18
DAFTAR
PUSTAKA................................................................... 19
ii
BAB
I
PENDAHULUAN
1.1 Latar
Belakang
Presentasi adalah salah satu
bentuk komunikasi yaitu pertukaran pesan/informasi antara Anda dengan seseorang
atau beberapa orang. Seseorang membawa informasi tersebut kemudian
menyampaikannya kepada orang lain melalui sebuah saluran. Selanjutnya orang
menerima informasi dan bereaksi atas informasi yang diterimanya tersebut.
Keberhasilan suatu presentasi ditentukan oleh seberapa banyak informasi yang
dapat diterima oleh orang dan seberapa ketepatan reaksi yang diberikan oleh
orang seperti yang inginkan.
Presentasi juga adalah penyampaian suatu
materi atau masalah kepada pendengar dan khalayak yang mengikuti presentasi.
Presentasi dapat pula diartikan sebagai kegiatan seseorang yang berbicara di
hadapan public, baik dalam kegiatan seminar, kuliah, mengajar di kelas, ataupun
kegiatan sejenis. Orang yang menyampaikan presentasi disebut presentator atau
presenter, sedangkan orang yang menghadiri presentasi disebut audience. Selain
makalah, juga menyiapkan media/alat bantu yang diperlukan dalam presentasi.
Kemudian latihan sebelum melakukan presentasi agar benar-benar siap dan
menyesuaikan penyampaian materi dengan waktu yang disediakan.
1.2 Rumusan
Masalah
A.
Apa
pengertian presentasi ?
B.
Apa tujuan presentasi ?
C.
Bagaimana tahap presentasi ?
D.
Bagaimana teknik presentasi yang baik ?
E.
Apa syarat presentasi yang baik ?
F.
Apa jenis – jenis presentasi ?
1.3 Tujuan
Penulisan
A.
Untuk
mengetahui pengertian presentasi
B.
Untuk mengetahui tujuan presentasi
C.
Untuk mengetahui tahap presentasi
D.
Untuk mengetahui teknik presentasi yang baik
E.
Untuk mengetahui syarat presentasi yang baik
F.
Untuk mengetahui jenis – jenis presentasi
1.4 Sistematika
Penulisan
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB I :
PENDAHULUAN
1.1
Latar
Belakang
1.2
Rumusan
Masalah
1.3
Tujuan
Penulisan
1.4
Sistematika
Penulisan
BAB II : PEMBAHASAN
2.1 Pengertian
Presentasi
2.2 Tujuan Presentasi
2.3 Tahap Presentasi
2.4 Teknik Presentasi yang Baik
2.5 Syarat Presentasi yang Baik
2.6 Jenis – Jenis Presentasi
BAB III :
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
3.2 Saran
DAFTAR PUSTAKA
BAB II
PEMBAHASAN
2.1
Pengertian Presentasi
Presentasi adalah
suatu kegiatan berbicara di hadapan banyak hadirin. Berbeda dengan pidato yang
lebih sering dibawakan dalam acara resmi dan acara politik, presentasi lebih
sering dibawakan dalam berbagai acara baik dalm dunia pendiikan maupun dunia
bisnis.
Presentasi
adalah salah satu bentuk komunikasi yaitu pertukaran pesan/informasi antara
anda dengan seseorang atau beberapa orang. Seseorang membawa informasi
tersebut kemudian menyampaikannya kepada orang lain melalui sebuah saluran.
Selanjutnya orang menerima informasi dan bereaksi atas informasi yang
diterimanya tersebut. Keberhasilan suatu presentasi ditentukan oleh seberapa
banyak informasi yang dapat diterima oleh orang dan seberapa ketepatan reaksi yang
diberikan oleh orang seperti yang inginkan.
Cara
seseorang menyajikan penjelasan terhadap data, uraian proses, maupun
pembelajaran, baik disajikan di muka audience dengan bantuan
alat peraga berupaslide show, program aplikasi yang menyajikan informasi
interaktif yang dapat diakses secara personal, maupun presentasi dalam bentuk
cetakan yang dibagikan kepada semua penerima informasi. Menyajikan presentasi
secara elektronik dapat digunakan dengan berbagai macam sarana, misalnya dengan
media animasi 3d (3d max, maya, dan sebagainya), yang paling sederhana dari
semuanya itu adalah menggunakan slide show yang dibuat
dengan microsoft powerpoint, dengan powerpoint pun
dapat menganimasikan teks, menyisipkan foto, video, animasi, serta suara.
2.2
Tujuan presentasi
A. Menyampaikan informasi
Banyak pada perusahaan-perusahaan
melakukan presentasi hanya bertujuan menyampaikan berupa informasi saja.
Informasi/pesan yang disampaikan bisa bersifat biasa, penting atau bahkan
rahasia. Perusahaan mengundang seseorang yang dianggap pantas untuk
menyampaikan informasi sesuai tema yang telah ditentukan. Dalam hal ini
pembicara memiliki keahlian sesuai dengan bidang dan pengalamannya.
B. Meyakinkan pendengar
Presentasi
yang dilakukan berisikan informasi-informasi, data-data dan bukti-bukti yang
disusun secara logis sehingga informasi yang disampaikan dapat membuat
seseorang atau kelompok orang merasa yakin. Semula yang asalnya memiliki unsur
ketidakjelasan dan ketidakpastian sehingga ketika diadakan presentasi oleh
pembicara, seseorang / kelompok orang tersebut menjadi yakin atas informasi
yang diberikan.
C.
Menghibur pendengar
Pada era globalisasi
ini banyak acara-acara hiburan pada penayangan televisi. Acara hiburan tersebut
dipimpin oleh presenter yang handal, tujuannya untuk menghibur para penonton.
Prensenter dituntut untuk melakukan pembicaraan yang sifatnya menghibur tetapi
relevan dan profesional sehingga para penonton televisi dapat menikmati acara
tersebut. Selain acara televisi, acara hiburan yang lainnya dapat kita temukan
pada pesta perayaan-perayaan. Contoh: pesta perayaan pernikahan, ulang tahun
dan lain-lain. Presenter ditugaskan untuk berbicara dan menyelipkan kata-kata
yang dapat menghibur para tamu yang hadir pada pesta perayaan tersebut.
D. Memotivasi dan menginspirasi pendengar untuk melakukan
suatu tindakan
Demi
tercapainya suatu tujuan perusahaan, seorang pimpinan dituntut untuk
mengarahkan dan membimbing para karyawannya agar dapat bekerja secara maksimal
dan tidak lupa untuk memperhatikan kualitasnya. Selain diberi arahan dan
bimbingan, pimpinan perusahaan juga dapat melakukan motivasi agar para
karyawannya dapat bekerja dengan semangat yang tinggi. Kegiatan memotivasi
tersebut dapat dilakukan dengan mengadakan suatu forum. Forum tersebut terdiri
dari para karyawan dimana bertindak sebagai pendengar, sedangkan yang bertindak
sebagai pembicara yaitu pihak pimpinan perusahaan itu sendiri. Pimpinan
bertugas untuk menyampaikan informasi yang bersangkutan dengan tujuan
perusahaan serta memotivasinya, baik dengan cara mempromosikan karyawan maupun
kenaikan gaji karyawan.
E.
Melakukan penjualan
Tujuan
presentasi yang keempat yaitu melakukan penjualan. Hal ini bersangkutan perusahaan yang ingin mempromosikan suatu
produk tertentu. Perusahaan menugaskan kepada salah seorang atau kelompok
karyawan untuk mempromosikan produknya kepada calon pembeli. Karyawan tersebut
dibekali pengetahuan mengenai produk dan dibantu dengan alat bantu peraga untuk
memudahkan penyampaian pesan.
F.
Membuat suatu ide
atau gagasan
Presentasi
yang dilakukan hanya bertujuan untuk memunculkan suatu ide/gagasan dari para
peserta pendengar. Tipe tujuan ini biasanya diterapkan pada suatu
perusahan/organisasi yang mengalami suatu masalah yang sulit untuk dipecahkan
sehingga membutuhkan pendapat/argumen orang lain untuk memecahkannya. Forum
yang dilakukan sering dikenal dengan istilah rapat. Perusahaan mengundang
peserta rapat yang dianggap penting baginya serta dapat memunculkan suatu
ide/gagasan sehingga secara tidak langsung dapat membantu suatu tujuan
perusahaan.
G. Menyentuh emosi pendengar
Tujuan yang keenam yaitu untuk menyentuh emosi
pendengar. Dalam hal ini pembicara bertugas untuk melakukan pembicaraannya yang
dapat menyentuh perasaaan/emosi seseorang. Sebagai contoh pembicara melakukan
presentasi kepada para pendengar mengenai korban bencana yang terjadi
akhir-akhir ini. Presentasi yang dilakukan pembicara membuat pendengar merasa
tersentuh untuk membantu para korban bencana dengan cara menyumbangkan sebagian
hartanya.
2.3
Tahap
Presentasi
Persiapan
pertamanya adalah menyusun makalah, penyusunan tersebut juga harus dilakukan
dengan maksimal agar penyampaian bisa sistematis dan lengkap.
Adapun
tahap – tahap dalam presentasi, yaitu :
1. Tahap persiapan
a. Pada tahap ini seseorang yang akan melakukan
presentasi harus mempersiapkan segala sesuatu yang penting dan hal yang
menunjang bagi kelancaran presentasi. diantaranya :
Persiapkan materi, jangan memandang remeh
materi yang akan kita sampaikan. Meskipun materi yang akan kita sampaikan
berupa materi ringan, buatlah materi semenarik mungkin.
b. Buat catatan kecil sebagai pengingat ketika
anda presentasi.
c. Buatlah Slide presentasi supaya audience
lebih memahami apa yang anda sampaikan
d. Cobalah baca dan pahami materi yang akan anda
sampaikan.
e. Banyaklah membaca di buku dan internet sebagai
tambahan wawasan. supaya materi tidak monoton
f. Jaga selalu penampilan agar anda semakin
percaya diri.
2. Tahap Pelaksanaan
a. Berdoa sebelum melakukan presentasi
b. Cek materi yang akan kita sampaikan dan
peralatan yang menunjang lainnya minimal 5 menit sebelum melakukan presentasi
c. Periksa kembali penampilan anda, jangan
terlalu mencolok dan berpenampilan aneh, simple dan elegan.
d. Lakukan presentasi dengan santai dan tidak
terburu-buru.
e. Sampaikan dengan gaya bicara anda sendiri,
tidak meniru-meniru gaya bicara orang lain karena itu bisa membuat rekan kerja
atau teman anda aneh dan kelihatan lucu. tetapi jika dengan meniru gaya bicara
orang lain anda lebih "PD" ha itu tidak masalah.
f. Jangan melakukan kesalahan di awal karena itu
dapat menurunkan rasa percaya diri anda.
g. Tutup presentasi dengan hal yang berkesan dan
tidak bertele-tele. contoh : tutup presentasi dengan hal yang lucu atau memberi
senyuman manis anda.
3. Tahap Penutup
a. Jangan terburu-buru pergi dari tempat
presentasi, rapihkan semua hal yang telah anda sampaikan dan anda bawa. beri
kesan anda adalah orang yang rapih dalam mengerjakan segala hal.
b. Coba untuk menyapa sebagian dari audience
anda.
c. Jangan lupa salam dan senyum ketika anda
meninggalkan ruangan presentasi.
2.4
Teknik presentasi
Ada beberapa teknik dalam presentasi,
diantaranya :
A. Teknik Membuka Presentasi
Pembukaan yang baik akan
meningkatkan kepercayaan diri dan sangat berpengaruh terhadap keberlangsungan
presentasi. Oleh karena itu, sangat penting untuk melakukannya sesempurna
mungkin. Pada saat presentasi jangan membaca saat membuka presentasi, membaca
memang bisa membuat lancar, tapi itu bisa menjadi jarak bagi Anda dan audiens.
Karena harus membagi perhatian antara catatan dengan audiens, sehingga
memungkinkan hilangnya hubungan dengan pendengar Anda. Membaca bisa menyebabkan
hilangnya kontak mata dengan audiens dan juga mempengaruhi ekspresi wajah kita.
Pembukaan yang baik
bertujuan untuk:
Ø Menarik perhatian
Saat ini banyak sekali pengalih perhatian, ada Blackberry,
Tablet, dll. Salah satu tujuan pembukaan yang baik adalah menjauhkan semua
pengalih tersebut dan membuat perhatian audiens hanya tertuju kepada Anda.
Ø Memperkenalkan topik dan tujuan presentasi
Mungkin belum semua audiens mengerti dengan topik dan lingkup
yang akan dipresentasikan, serta tujuan yang ingin dicapai. Makanya, perlu
disampaikan saat pembukaan. Sebutkan manfaat apa saja yang akan mereka dapatkan
dari mendengarkan presentasi Anda.
Ø Membangun hubungan dan kepercayaan dengan audiens
Jelaskan siapa Anda dan mengapa Anda
layak didengarkan.
B. Teknik menarik perhatian audiens
Banyak teknik yang dapat digunakan dalam membuka presentasi
untuk menarik perhatian audiens, antara lainsebagai berikut:
Ø Gunakan pernyataan atau kutipan
Teknik ini banyak digunakan dan cukup ampuh untuk menarik perhatian.“Tahukah
Anda, di Indonesia, 46 orang meninggal setiap jamnya akibat rokok”Contoh
pernyataan di atas pasti akan sangat menarik perhatian. Audiens akan terpancing
rasa ingin tahunya akan kebenaran pernyataan tersebut. Setelah itu Anda tentu
harus dapat menjelaskan dari mana data tersebut, jangan asal menarik perhatian.
Dan ingat, pernyataan yang disampaikan saat pembukaan haruslah relevan dengan
isi presentasi kita.
Ø Berikan pertanyaan
Memberikan pertanyaan yang
tepat tidak hanya akan menarik perhatian, tapi juga mengarahkan fokus audiens
pada topik yang akan dibahas. Jika audiensnya sedikit, Anda bisa langsung
menanyakan satu per satu jawabannya. Kalau banyak bisa dilakukan dengan
mengangkat tangan misalnya.”Siapa lebih rela lari keliling lapangan daripada
bicara di depan orang banyak? Ayo angkat tangan”Pertanyaan seperti ini bisa
ditanyakan ketika presentasi tentang “public speaking”. Selain menarik
perhatian, Anda juga dapat melihat seberapa banyak pendengar Anda yang masih
takut berbicara di depan orang banyak.
Ø Ceritakan sebuah kisah
Jika Anda mahir dalam
bercerita, Anda bisa juga menceritakan sebuah kisah yang relevan dan tidak
panjang untuk menarik perhatian audiens. Anda harus yakin tidak membuat audiens
justru merasa bosan dan mengalihkan perhatian mereka akibat cerita yang Anda
sampaikan. Pastikan kisahnya menarik, relevan dengan topik, dan Anda cocok
menceritakannya.
Ø Gunakan humor atau anekdot
Cara ini juga dapat
mencairkan suasana. Namun perlu diingat, jangan berlebihan. Anda mungkin
berhasil mencairkan suasana tapi gagal membawa perhatian audiens pada topik
yang akan Anda presentasikan. Selain itu, juga harus dipastikan humor atau
anekdot Anda tidak pasaran karena efeknya akan berbeda jika humor tersebut
sudah pernah didengar audiens sebelumnya.
C. Teknik Menyusun Struktur Presentasi
Setelah memiliki tujuan dan bahan sudah terkumpul, tugas
selanjutnya dalam persiapan presentasi adalah membuat kerangka atau struktur
presentasi. Ada banyakteknik menyusun struktur presentasi, tergantung jenis presentasi
yang akan dilakukan. Apakah itu presentasi untuk promosi produk, presentasi
bisnis, dll. Struktur presentasi yang umum digunakan terdiri dari tiga bagian,
yaitu pembuka, isi, dan penutup.
Ø Isi
Isi dari presentasi sudah
dipersiapkan akan memudahkan dalam menyusun pembuka dan penutupnya. Dari topik
yang ingin disampaikan cobalah untuk menguraikannya dalam beberapa poin utama.
Kemudian dari poin-poin itu kembangkan lagi menjadi sub-poin. Jangan lupa untuk
memperhitungkan lama atau waktu yang ingin digunakan untuk presentasi,
kira-kira berapa menit yang dibutuhkan untuk menyampaikan satu poin utama.
Ø Pembuka
Pembuka sangat penting
karena di sinilah kesempatan untuk menarik perhatian audiens tentang apa yang
akan disampaikan, membangun kredibilitas Anda sebagai presenter bahwa Anda
adalah orang tepat dan patut didengarkan, dan menyampaikan garis-garis besar
presentasi.
Ø Penutup
Jika pembuka harus
menimbulkan kesan pertama yang menarik, maka penutup harus menimbulkan kesan
terakhir yang mendalam sehingga akan diingat terus oleh audiens. Selain
kesimpulan tentang presentasi yang telah disampaikan, dapat juga diisi
dengan quote, pertanyaan retorik, dll.
D. Teknik Latihan Presentasi
Salah satu hal penting yang
harus dilakukan setelah bahan presentasi tersusun dengan baik
adalah latihan presentasi. Ada beberapa manfaat banyak latihan sebelum
presentasi sebagai berikut:
Ø Meningkatkan kepercayaan diri.
Pernahkah Anda berada di
suatu acara dan tiba-tiba diminta untuk berbicara di depan? Apa yang Anda
rasakan salah satunya adalah kurang percaya diri. Berbeda jika kita sudah
melakukan persiapan dan latihan sebelumnya.
Ø Menguji kesinambungan poin-poin yang akan dibawakan.
Kita bicara tentu ada
maksud, ada pesan yang ingin disampaikan. Dengan berlatih, kita akan dapat
merasakan dan menilai apakah penyampaian kita dari satu pesan ke pesan yang
lainnya sudah berkesinambungan atau tidak.
Ø Menemukan cara terbaik untuk menyampaikannya.
Dengan banyak latihan, Anda
akan menemukan cara paling pas untuk mengutarakan tujuan melakukan presentasi.
Baik itu penekanan suara, bahasa tubuh, gestur, bagian mana yang harus diulang,
dll.
Ø Memperkirakan waktu yang dibutuhkan untuk presentasi
Dengan latihan secara
keseluruhan, Anda dapat melakukan estimasi berapa waktu yang dibutuhkan untuk
melakukan presentasi. Jika Anda dibatasi waktu, misalnya 15 menit atau 30
menit, dengan latihan bisa dilakukan penyesuaian. Jika menggunakan slide,
kira-kira berapa slide yang Anda butuhkan untuk jangka waktu tersebut.
E.
Mengenali
Audiens Presentasi
Semakin baik kita mengenali audiens
presentasi semakin besar kesempatan kita untuk melakukan presentasi
efektif yaitu berhasil mencapai tujuan. Apa motivasi mereka datang dan
mendengarkan, latar belakang pendidikan mereka, sedalam apa pengetahuan mereka
tentang topik yang akan dibicarakan, jabatan atau posisi mereka di perusahaan,
dll. Mengenali audiens presentasi dengan baik akan berpengaruh positif terhadap
rasa percaya diri kita. Berbeda rasanya melakukan presentasi di hadapan
teman-teman kantor dengan di tengah orang-orang yang tidak kita kenal. Oleh
karena itu, riset untuk mengenal calon audiens sangat perlu untuk dilakukan.
Sebagai contoh, saya sering melakukan presentasi di hadapan
atasan dan rekan kerja tentang eksplorasi minyak. Melakukan riset tentang
mereka relatif lebih mudah untuk dilakukan karena saya berinteraksi hampir
setiap hari. Saya tahu latar belakang pendidikan, keahlian, lama bekerja,
pengetahuan mereka tentang topik presentasi, jabatan mereka di perusahaan, dan
motivasi mereka hadir mendengarkan saya. Ini akan sangat membantu saya dalam
menyiapkan presentasi agar tujuan saya dan mereka bisa tercapai
F. Prinsip Motivasi
Ada beberapa cara agar seseorang termotivasi untuk
mendengarkan sesuatu hal, diantaranya dengan menggunakan prinsip 5W1H.
Ø What, apa yang dibicarakan?
Ø Who, siapa yang diajak berbicara?
Ø When, kapan seorang pembicara itu melakukan
pembicaraan?
Ø Where, dimana seorang pembicara melakukan pembicaraan?
Ø Why, mengapa ia melakukan pembicaraan?
Ø How, bagaimana ia cara melakukan pembicaraan?
G. Prinsip Perhatian
Pendengar akan memperhatikan pembicara apabila yang
dibicarakan itu bersifat menarik. Dengan kata lain pendengar akan mempunyai
minat mendengarkan apabila pembicara dalam menyampaikan informasinya melakukan
sesuatu hal yang menarik, baik itu bersifat aneh, lucu, sesuai kebutuhan dan
bersifat menegur.
H. Prinsip Kegunaan
Prinsip ini menghendaki pembicara untuk menentukan
terlebih dahulu kegunaan dari uraian ceramah yang akan disampaikan. Hal ini
bertujuan agar pendengar tidak mempunyai rasa penasaran, mengapa seorang
pembicara menyampaikan informasi tersebut kepada pendengar.
I.
Prinsip Keindraan
Prinsip ini menghendaki seorang pembicara untuk
menggunakan alat yang berhubungan dengan panca indera dalam melakukan
pembicaraan atau presentasi. Alat peraga berfungsi untuk memperkenalkan topik
pembicaraan dengan dibantu oleh peragaan-peragaan visual lainnya. Hal ini
membantu pembicara dalam mengatakan suatu hal atau kata demi kata. Contoh alat
peraga yang sering digunakan pada waktu presentasi yaitu: OHP (Overhead
Projector), slide, video, tape, grafik, gambar, brosur dan lain-lain.
J.
Prinsip Ulangan
Prinsip ini mengharuskan pembicara untuk mengulang
kembali materi yang diutarakan, hal ini supaya pendengar lebih mudah mengingat
apa yang disampaikan. Prinsip ulangan ini biasanya menekankan suatu
topik/maksud yang penting dari isi presentasi. Oleh karena itu, agar informasi
yang penting dari suatu presentasi dapat ditangkap dan mudah dimengerti,
hendaknya seorang pembicara mengungkapkannya secara berulang-ulang.
K. Prinsip Pengertian
Ketika mempresentasikan suatu hal, seorang pembicara
dalam menyampaikan informasi perlu menggunakan bahasa yang mudah dimengerti
oleh para pendengar. Hal ini bertujuan untuk memudahkan dalam menangkap
informasi yang diberikan kepada para pendengar. Oleh karena itu, ketika ada
pembicaraan yang kurang dimengerti oleh pendengar hendaknya diperjelas atau
diberi pengertian.
Selain
teknik – teknik itu, ada teknik presentasi agar mudah dipahami oleh audiens,
yaitu :
1.
Gunakan alat bantu
visual
Gunakan gambar dalam presentasi Anda, bukan
kata-kata yang dapat membuat Anda menyimpang dari tujuan.
2.
Tetap singkat dan
manis
Ada pepatah lama yang mengatakan – “Tidak ada yang
pernah mengeluh presentasi yang terlalu singkat.” Tetapi orang akan mengeluh
jika kita pergi terlalu lama. Ada beberapa dosen yang tidak menyukai menghukum
presentasi yang singkat (dosen paling tidak melihat ada masalah dalam mengoceh
terus), tetapi bagi kebanyakan orang presentasi singkat lebih baik. Sampaikan
presentasi Anda kurang dari 22 menit jika Anda bisa.
3.
Gunakan aturan dari
tiga
Sebuah teknik sederhana, yaitu bahwa orang cenderung
hanya mengingat tiga hal. Buatlah tiga pesan yang audiens dapat ambil, dan
susunlah presentasi Anda di sekitar itu. Gunakan maksimal tiga poin pada slide.
4.
Berlatih
Praktek membuat untuk kinerja yang sempurna. Banyak ahli mengatakan bahwa latihan adalah hal terbesar yang dapat Anda lakukan untuk meningkatkan kinerja Anda. Lakukan presentasi Anda dengan keras setidaknya empat kali sebelum Anda menyampaikan presentasi Anda. Salah satunya harus di depan penonton, seperti keluarga, teman atau rekan kerja. Bahkan di depan hewan piaraan adalah lebih baik daripada tidak sama sekali.
Praktek membuat untuk kinerja yang sempurna. Banyak ahli mengatakan bahwa latihan adalah hal terbesar yang dapat Anda lakukan untuk meningkatkan kinerja Anda. Lakukan presentasi Anda dengan keras setidaknya empat kali sebelum Anda menyampaikan presentasi Anda. Salah satunya harus di depan penonton, seperti keluarga, teman atau rekan kerja. Bahkan di depan hewan piaraan adalah lebih baik daripada tidak sama sekali.
5.
Cerita
Semua presentasi adalah jenis teater. Ceritakan kisah dan anekdot untuk membantu mengilustrasikan poin. Ini semua membantu untuk membuat presentasi Anda lebih efektif dan mengesankan.
Semua presentasi adalah jenis teater. Ceritakan kisah dan anekdot untuk membantu mengilustrasikan poin. Ini semua membantu untuk membuat presentasi Anda lebih efektif dan mengesankan.
6.
Hilangkan poin-poin
– jangan menaruh catatan di layar
Poin-poin adalah ciuman paling mematikan untuk presentasi. Kebanyakan orang menggunakan poin-poin sebagai bentuk catatan pembicara. Untuk membuat presentasi Anda lebih efektif tempatkan catatan Anda agar tidak muncul di layar.
Poin-poin adalah ciuman paling mematikan untuk presentasi. Kebanyakan orang menggunakan poin-poin sebagai bentuk catatan pembicara. Untuk membuat presentasi Anda lebih efektif tempatkan catatan Anda agar tidak muncul di layar.
7.
Gunakan Video
sendiri
Mengatur kamera video dan rekam presentasi Anda
sendiri. Anda akan melihat segala macam kesalahan yang Anda buat, mulai
bagaimana cara Anda berdiri, hingga alur bicara Anda
8.
Tahu apa slide
berikutnya
Anda harus selalu tahu kapan slide presentasi yang
berikutnya. Kedengarannya sangat baik ketika Anda mengatakan “Pada slide
berikutnya [Klik] Anda akan melihat …”, bukan kebingungan bila slide berikutnya
muncul.
9.
Memiliki rencana
Cadangan
Hukum Murphy biasanya berlaku selama presentasi.
Teknologi tidak bekerja, pemadaman listrik, proyektor mati, kopi tumpah di
depan Anda, daya listrik yang tidak cukup, tidak ada pengeras suara, laptop
bermasalah, dll- semua ini adalah hal-hal yang sering telah terjadi dalam
presentasi. Memiliki rencana cadangan. Ambil contoh – cetak slide, CD, data
presentasi Anda, laptop dengan slide di atasnya.
10. Periksa ruang presentasi
Datanglah lebih awal dan memeriksa ruang presentasi.
Pastikan bahwa Anda dapat melihat slide Anda dimuat ke PC dan dapat tampil di
layar. Dimana Anda akan perlu untuk berdiri, dll.
Apakah Anda setuju atau tidak setuju dengan salah satu teknik presentasi yang efektif? Apakah Anda memiliki pengalaman seperti ini?
Apakah Anda setuju atau tidak setuju dengan salah satu teknik presentasi yang efektif? Apakah Anda memiliki pengalaman seperti ini?
2.5
Syarat presentasi
yang baik
1.
Menguasai materi dan
bahasa dengan baik
2.
Mempunyai keberanian
3.
Memiliki ketenangan
sikap
4.
Sanggup menampilkan
gagasan secara lancar dan teratur
5.
Sanggup mengadakan
reaksi yang cepat dan tepat terhadap situasi apapun yang mungkin timbul saat
presentasi
6.
Mampu memberikan
penjelasan tentang suatu pertanyaan
7.
Memperlihatkan sikap
yang tidak kaku dan tidak canggung
2.6
Jenis presentasi
A.
Presentasi Dadakan
(Impromptu)
Pembicaraan impromptu
merupakan jenis presentasi yang dilakukan secara mendadak tanpa persiapan
apapun. Dalam hal ini pembicara ditunjuk langsung untuk menyampaikan informasi
kepada para pendengar, tanpa melakukan persiapan segala sesuatunya, baik itu
mengenai tema pembicaraan maupun alat bantu yang digunakan, sehingga perasaan
pembicara akan mengejutkan.
Ada beberapa
kelebihan dan kelemahan apabila menggunakan jenis presentasi dadakan atau
impromptu.
Kelebihan:
a.
Informasi
yang disampaikan sesuai dengan perasaan pembicara yang sesungguhnya,
b.
Kata atau suara yang
keluar merupakan hasil spontanitas,
c.
Membuat pembicara
terus berpikir selama menyampaikan informasi.
Kelemahan:
a.
Informasi yang
disampaikan tersendat-sendat, karena membutuhkan waktu untuk berpikir dan
mengolah kata,
b.
Tidak
berurutan/sistematis dalam penyampaiannya, karena secara mendadak untuk
menyampaikan informasi
c.
Terjadi demam
panggung, karena belum ada persiapan apapun mengenai apa yang harus
disampaikan.
B.
Presentasi Naskah
(Manuscript)
Presentasi naskah merupakan jenis presentasi dimana
dalam menyampaikan informasinya, seorang pembicara melakukannya dengan membaca
naskah. Tidak sedikit orang dalam menyampaikan informasi menggunakan naskah
berupa teks. Setiap kata-kata yang keluar merupakan hasil dari sebuah naskah,
pembicara melupakan tugasnya yang utama yaitu melakukan kontak mata dengan
pendengar. Jadi dapat dikatakan pembicara bukan menyampaikan pidato, tetapi
membacakan naskah pidato.
Kelebihan:
a.
Penyampaian dilakukan
secara berurut/sistematis,
b.
Kata yang keluar
diungkapkan secara baik dan benar,
c.
Tidak terjadi
kesalahan dalam penyampaiannya.
Kelemahan:
a.
Pendengar akan merasa
bosan dalam mendengarkannya,
b.
Bagi pendengar tidak
termotivasi untuk mendengarkannya,
c.
Tidak menarik dalam menyampaikan
informasinya,
d.
Terlalu sibuk akan
membaca naskah sehingga tidak melakukan kontak mata dengan pendengar
seolah-olah acuh tak acuh terhadap pendengar.
C.
Presentasi Hafalan
(Memoriter)
Jenis presentasi yang
dilakukan menghapal dari teks yang telah disediakan. Berbeda dengan jenis
manuscript, memoriter tidak menggunakan naskah dalam penyampaiannya, pembicara
hanya melakukan persiapannya dengan menghafal dari teks dimana isinya mengenai
informasi yang akan disampaikan. Kelebihan dan kelemahannya hampir sama dengan
manuscript. Jenis ini sangat buruk untuk dilakukan, karena apabila melupakan
kata-kata dari naskah maka presentasi yang dilakukan akan terjadi kegagalan.
D.
Presentasi Ekstempore
Jenis Ekstempore
merupakan jenis presentasi yang paling baik untuk dilakukan dibanding jenis
lainnya. Pembicara mempersiapkan materi dengan garis besarnya saja, kemudian
pada saat presentasi akan dijabarkan secara mendetail.
Kelebihan:
a.
Pembicara dapat
menyampaikan informasi secara jelas, karena ada persiapan sebelumnya,
b.
Dapat menyampaikan
secara sistematis/berurutan,
c.
Kemungkinan besar
pembicara dalam menyampaikannya menarik perhatian pendengar, karena tidak
berpedoman kepada naskah ataupun hafalan, tetapi tidak melenceng dari garis
besar materi,
d.
Lebih leluasa dalam
penyampaiannya,
e.
Pembicara dapat
melakukan kontak mata dengan pendengar, sehingga akan terlihat apakah pesan
yang disampaikan menarik atau tidak.
Kelemahan:
a.
Perlu memiliki
wawasan yang cukup mengenai tema yang akan dibicarakan,
b.
Membutuhkan waktu
yang lama dalam persiapan presentasi,
c.
Bagi pemula, sulit
untuk dilakukannya karena membutuhkan keahlian dan pengalaman yang cukup.
BAB
III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Dari hasil diskusi kami, ada beberapa teknik dalam melakukan presentasi.
Tapi, sebelum mengetahui teknik
presentasi harus mnengetahui pengertian presentasi, tujuan presentasi, dan lain
– lain. Adapun teknik presentasi, yaitu : teknik membuka presentasi (pembukaan
yang baik akan meningkatkan kepercayaan diri dan sangat berpengaruh terhadap
keberlangsungan presentasi), teknik
menarik perhatian audiens, teknik menyusun struktur presentasi, teknik latihan
presentasi, mengenali audiens presentasi, prinsip
motivasi, prinsip perhatian, prinsip kegunaan, prinsip keindraan, prinsip
ulanga, prinsip pengertian.
B. Saran
1.
Untuk Mahasiswa
atau pembaca, makalah ini diharapkan dapat menjadi pembelajaran mata
kuliah Etiket dan Pengembangan Diri Bidan khususnya di bidang kebidanan.
2.
Untuk Dosen, kami
mengharapkan dosen mata kuliah Etiket dan Pengembangan Diri Bidan, dapat terus
mengarahkan dan membimbing kami dalam studi ini.
DAFTAR PUSTAKA